Bagi seorang guru, bahagia itu sederhana.
Saat siswa merasa rindu dengannya
itu sudah sebuah kebahagiaan.
Seperti siang kemarin, saat salah
satu orangtua siswa mengirim pesan pribadi menyampaikan pernyataan anaknya
bahwa ia merasa rindu dan kehilangan bla bla bla…
Mak cess rasanya hati ini. Tak terlukiskan
bahagianya.
Hal ini bukan kali pertama terjadi.
Pernah beberapa tahun lalu setelah
selesai khutbah di lapangan dan hendak pergi meninggalkan lokasi tetiba dijegat
seorang lelaki muda belia.
“Pak Joko, apa kabar pak?”.
Saya benar-benar lupa siapa dia. Karena
sudah berpuluh tahun tidak ketemu.
Akhirnya diapun menceritakan
sepenggal kisah masa lalunya saat masih sekolah dibangku SD yang akhirnya
mengingatkan saya siapa dia.
Sungguh, diingat oleh siswa yang
pernah diajar puluhan tahun silam adalah kebahagian yang tak terhingga.
“Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar