Apa yang biasa dilakukan oleh tim sekolah saat liburan seperti sekarang?
Ada tiga hal penting yang perlu
dilakukan tim sekolah saat masa transisi menuju tahun ajaran baru seperti
sekarang. Yaitu; awarding, upgrading, dan planning.
Pertama, awarding. Artinya adalah pemberian penghargaan atas capaian. Pihak manajemen sekolah perlu memberikan penghargaan kepada timnya terutama guru.
Prinsipnya, sekecil apapun capaian
perlu dihargai karena bisa menumbuhkan semangat di dalam diri si penerima
penghargaan.
Bayangkan! Bagaimana seorang guru
berfikir keras merancang kegiatan untuk siswa. Kemudian dia juga yang
melaksanakan. Dia juga yang mengevaluasi, melakukan upaya follow up dari
evaluasi semua dilakukan day to day selama setahun. Di akhir semester
dia pun kadang memberikan penghargaan untuk siswanya. Kalau sebegitu rupa upaya
seorang guru sangatlah layak dia mendapatkan penghargaan itu. Kalau tidak
dihargai ya sungguh terlalu.
Menjadi kewajiban seorang kepala
sekolah atau ketua yayasan untuk memperhatikan dan melakasanakan awarding
untuk tim sekolah terutama guru.
Jika dilaksanakan, maka akan
menambah kekuatan tim atau guru untuk lebih semangat lagi melanjutkan misinya.
Kedua, upgrading. Berarti peningkatan kemampuan atau istilah lainnya capacity building. Jika sekolah menginginkan berkembang maju maka upgrading guru menjadi perkara yang wajib dilakukan. Kalau tidak dilaksanakan maka rentan terjadi stagnasi atau bahkan futur.
Karena niscaya permasalahan seputar
pendidikan anak akan terus ada. Bisa jadi masalah yang berulang, atau bahkan
muncul masalah baru.
Masalah yang berulangpun butuh
penganganan yang berbeda dari waktu sebelumnya agar tidak terulang lagi. Karena
terulangnya masalah bisa jadi karena penanganan yang sama sehingga tidak
efektif lagi.
Mendidik anak tidak bisa hanya
bermodal kemampuan yang ada kemudian diam. Karena anak terus berkembang dengan
ruang lingkup zaman yang juga terus berkembang.
Dulu, Ketika zaman TV masih hitam
putih masalah anak tidak terlalu banyak dibandingkan dengan sekarang ketika setiap
anak dipegangi gawai terhubung internet yang nyaris tak terkontrol aktifitas
yang dilakukan mereka.
Dengan kondisi begitu, jika guru
tidak terus belajar maka akan ditinggalkan siswa atau tidak dianggap apa yang
disampaikannya.
Guru mesti terus mengasah kemampuan
agar memunculkan kreatifitas dan inovasi dalam kegiatan pembelajaran. Jangan sampai
kalah dan ter- disrupsi oleh gawai.
Apalagi jika sekolah ingin
menaikkan taraf kedudukannya. Misal dari taraf unggul di kecamatan menjadi
unggul di tingkat daerah dan seterusnya maka upgrading guru menjadi
suatu keharusan yang bahkan harus terprogram dan secara kontinu dilakukan.
Ketiga, planning. Guru perlu difasilitasi untuk membuat planning kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan setahun kedepan. Keberhasilan perencanaan sangat menentukan hasil akhir. Kegagalan merencanakan sama saja dengan merencanakan sebuah kegagalan. Maka guru perlu jiddiyah dalam membuat sebuah perencanaan.
Seorang guru ketika mengajar tanpa
perencanaan sebelumnya seperti orang yang sudah diagendakan performance tapi
tidak melakukan latihan atau persiapan sebelumnya. Maka pasti pentasnya akan
minimalis atau garing.
Sebuah film pendek yang tersaji
apik adalah hasil take adegan dengan berkali-kali pengulangan. Bisa jadi
puluhan atau ratusan kali take.
Syukur sudah banyak sekolah yang
mengagendakan rapat kerja (raker) saat siswa sedang liburan, dengan tujuan
untuk membuat perencanaan.
Ada setidaknya tiga hal penting
yang perlu dipahami dalam mermbuat sebuah perencanaan.
Apa saja itu?
Simak di postingan berikutnya yach.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar