Rabu, 27 Juli 2022

Buku Sekolahnya Manusia, siswa bukanlah robot

Buku Sekolahnya Manusia, siswa bukanlah robot

 

Jika guru merasakan kesulitan menghadapi berbagai keunikan siswa, cobalah baca buku Sekolahnya Manusia niscaya akan tercerahkan.

Buku masterpiece-nya syeikh Munif Chatib itu dengan gamblang menjelaskan kepada kita konsep kecerdasan majemuk.


photo cover buku cetakan pertama

Buku ini memecah kebekuan kondisi sekolah yang sebagian memahami paradigma siswa bagaikan robot yang mau tidak mau diinstall dengan program yang sama. Sehingga kemampuannya seragam. Padahal kenyataannya setiap anak memiliki keunikan. Masing-masing memiliki potensi kecerdasan yang beragam. Ada yang kuat matematika tapi lemah bahasanya. Ada yang kuat bahasa tapi lemah dalam naturalnya dan seterusnya.

Buku ini ringan dibaca karena banyak berisi cerita sukses para guru yang telah mempraktekkan teori kecerdasan majemuk.

Di bagian akhir buku ini memberikan panduan rencana pembelajaran yang menerapkan konsep kecerdasan majemuk. Sehingga para guru dengan mudah bisa menduplikasi sesuai kebutuhan. 


Cetakan baru

Buku ini juga memberikan tip bagaimana mengelola kelas dengan beragam potensi kecerdasan anak. Sehingga semua anak bisa terlibat aktif belajar, tidak ada yang merasa dikesampingkan atau tidak terperhatikan.

Kadang tanpa disadari ketika guru atau sekolah tidak mengakomodasi kecerdasan majemuk. Yang terjadi penyeragaman berdampak ada siswa yang terkubur potensi aslinya dan kesulitan menjangkau standar.

Dengan konsep kecerdasan majemuk semua siswa bisa menjadi terbaik sesuai kemampuannya masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar