Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun 3x
Sang Maestro itu kini telah pergi.
Sang Maestro yang saya maksudkan adalah bang Lendo, begitu beliau biasa dipanggil. Nama lengkapnya Lendo Novo. Dari namanya saja sudah unik, begitu pulalah sejatinya beliau merupakan pribadi yang punya banyak keunikan.
Bagaimana tidak unik disaat semua sektor kehidupan termasuk dunia pendidikan mengarah kepada digitalisasi dan modernitas, beliau malah mengajak kita untuk kembali ke alam bergelut dengan tanah, air, intinya belajar bersama alam. Ajakan yang sudah 20 tahunan ini beliau geluti.
Orang hebat yang sangat tawadhu'
Saya termasuk yang cukup terpengaruh dengan ajakan beliau. Berawal dari tahun 2009 silam saya temukan buku biografi beliau dalam bentuk novel yang berjudul lendonovel di perpustakaan sekolah alam arridho Semarang. Setelah saya baca habis buku tersebut saya sangat penasaran untuk lebih dalam memahami pemikiran beliau. Sayapun mencari tahu no ponsel beliau dengan cara inbox di laman fb beliau. Saya tidak menyangka beliau merespon dengan cepat inbox saya bahkan langsung memberi no ponselnya tanpa tanya-tanya kamu siapa dan seterusnya. Hal itu makin membuat saya ingin segera ketemu dengan beliau. Sayapun janjian via SMS untuk ketemuan di Bogor. Alhamdulillah saya bisa ketemu beiau dan ngobrol panjang lebar walaupun di sela waktu terapi beliau. Sungguh saya merasa tersanjung, ibarat anak kecil bertemu dengan orang hebat yang diidolakannya. Dengan sangat tawadhu beliau menerima saya dan kamipun mengobrol seperti bertemu kawan lama.
Pertemuan langsung berikutnya adalah di tahun 2014 saat saya undang beliau untuk sharing dihadapan para kepala sekolah juara se-Indonesia (sekolah dibawah jaringan Indonesia Juara) dan terakhir ketemu langsung tahun 2017 ketika beliau berkesempatan mengisi acara sekolah alam arridho Semarang. Setelah itu paling kami bertutur sapa via kolom komentar di laman fb beliau yang secara aktif dan intens beliau update statusnya.
Sungguh besar rasa kehilangan saya rasakan ketika diwapri istri memberi kabar meninggalnya beliau. Belum cukup banyak kiranya pemikiran beliau berhasil saya serap sudah pergi menghadap Rabbnya.
Diantara keunikan pemikiran beliau adalah beliau selalu merujuk pada Alqur'an, hadits dan siroh nabi dalam setiap obrolan gagasan yang disampaikan meskipun tidak disampaikan dalam bahasa arab sebagaimana orang berdalil. Tapi begitu saya cek omongan beliau ternyata semua ada di alqur'an, hadits maupun siroh nabi.
Sang Penggagas ribuan sekolah alam
Kini, pemikiran beliau telah menampakkan hasil. Paling tidak dari statistik ribuan sekolah alam sudah berdiri dari Sabang sampai Merauke sebagai bukti bahwa pemikiran beliau sangat dibutuhkan untuk perbaikan kondisi bangsa Indonesia yang memang selalu menjadi concern beliau. Lihatlah status-status terakhir beliau di laman fb nya yang menjadi bukti keseriusan beliau memikirkan dan bergerak untuk perbaikan Indonesia. Hanya, mungkin karena di periode ini beliau berseberangan dengan pemerintah maka kitapun belum menemukan perhatian mereka tentang kepergian beliau.
Selamat jalan sang Maestro, kami bersaksi engkau orang baik yang tidak hanya memikirkan diri sendiri, keluarga atau kelompok kecilnya. Tapi seluruh pemikiran engkau curahkan dan bergerak untuk bangsa Indonesia. Semoga menjadi amal jariyah yang akan mengantarkan engkau bertemu dengan para mujahid pendidikan lainnya dan juga bertemu dengan Rasulullah dan para sahabatnya di jannah-Nya.
Yaa Rabb ijinkan kami bertemu kembali disana...
Berikut link sebuah persaksian untuk bang Lendo https://www.youtube.com/watch?v=nBDBvVAAeUk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar